Dan jika kalian meminta kepadanya,
Namun apa yang kalian minta masih saja belum terpenuhi
Berbaik sangkalah,
Karena itu justru pertanda bahwa Allah menyayangimu
Allah suka kau meminta kepada-Nya
"Sesungguhnya Jibril diberi tugas untuk mengurus segala keperluan anak adam. Jika seorang hamba yang kafir berdo'a, Allah SWT berfirman kepada Jibril 'Hai Jibril, tunaikan kepadanya. Sesungguhnya Aku tidak suka mendengar permintaannya.' Dan jika seorang hamba yang mukmin berdo'a, Allah SWT berfirman kepada Jibril, 'Hai Jibril, jangan kau tunaikan dulu keperluannya, sebab aku senang mendengar permohonannya." (HR. Ibnu An Najjah dari Jabir R.A.)
Allah Swt menyayangi hamba-Nya yang senantiasa meminta kepadanya. Allah membenci orang-orang yang sombong, yang tak mau menengadahkan kedua tanggannya guna meminta kepada-Nya. Allah tak suka orang yang seperti itu. Allah akan memasukkan hamba-Nya yang seperti itu ke dalam Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.
Allah adalah Maha Kuasa. Maha dari segala Maha. Allah mengabulkan permbohonan kita. Allah sayang kepada kita.
Sebagaimana janji-Nya dalam firman-Nya :
"Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku,............"
Allah telah berjanji kepada kita, dan itu merupakan sebuah komitmen. Allah tak pernah mengingkari janjinya. Allah kan selalu kabulkan do'a kita.
Hendaklah kita ta'at kepada Allah. Allah merasa malu jika tak mengabulkan permohonan hamba-Nya.
Maka, apakah kita tak merasa malu, jika kita banyak meminta deretan permintaan duniawi, sedang kita tak pernah memenuhi perintah-Nya....?????????
Keindahan hati terlihat dari tutur kata dan penghormatannya pada orang lain ^_^
Sunday, 31 March 2013
Thursday, 14 March 2013
Fighting !
Otakku terkuras.
Beruntung Tuhan masih memberiku kekuatan.
FIGHTING!
Mungkin itu satu kata yang selalu ku tanam dalam diriku. Aku lelah. Penat. Tapi ini memang perjuangan. Semua orang ingin bahagia. Semua orang ingin menggapai apa yang diinginnya. dan seperti halnya aku.
Perjuangan.
Tak mudah memang untuk berjuang. Tapi harusnya memang seperti ini. Bersakit-sakit dahulu Bersenang-senang kemudian.
Guruku pernah bilang, "Jangan pernah puas dengan apa yang kalian peroleh saat ini!"
Mungkin memang benar. Akupun begitu. Aku BELUM PUAS. Ini semua masih belum seberapa.
MASIH HARUS BERJUANG!
lelah? tak apa. mungkin itu sekarang. dan esok akan mengecap manisnya madu.
Bukannya tak bersyukur dengan yang telah ada. Tapi inilah bentuk usaha. Uang tak mungkin tiba-tiba turun dari langit. dan begitu juga, kesuksesan. Tak mungkin tiba-tiba menjadi sukses.
Semua butuh proses. Tranformasi dari masa ke masa. Perjuangan harus ada. dan tak lupa, tawakkal, pun juga do'a. Terlebih dari Ayah dan Ibunda. Percayalah!
Do'a Ibu dan Ayahmu. Kau butuhkannnya!
Aku tak tau.
Tapi memang seperti itu.
Do'a Ibu kepada Anaknya selayak dengan do'a Sang Nabi kepada Umatnya.
Ingatlah! do'a Ibu Bapakmu selalu menyertaimu dalam setiap langkahmu. Karena harusnya kau tau, Mereka inginkan yang terbaik untukmu. Jangan pernah sakiti hati orangtuamu! Bahagiakanlah! Berbaktilah!
Barangkali esok mungkin mereka telah tiada.
Kau mungkin akan sangat berduka cita. Mereka berarti bagimu! Kasih sayangnya! Do'anya! dan tak hanya itu saja.
Perjuanganmu mungkin tak berarti jika kau tak iringinya dengan do'a Ayah Bunda.
Syukurmu pun. Kau juga harus bersyukur. Tapi jangan pernah berhenti untuk berjuang. Jangan pernah puas!
Jangan katakan Tak bisa!
Kau Bisa! dan Akupun BISA! Kita semua bisa. Tak ada yang tak mungkin! Hanya saja semua butuh perjuangan.
Jangan sampai kepuasan membuatmu berhenti berjuang.
dan Kegagalan,
Jangan sampai itu dapat hentikan perjuanganmu!
Gagal? tak apa. Karena kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.
Dan harusnya kau selalu ingat,
Jangan pernah Sombong!
Kau tak sampai hati lakukan itu.
Diatas langit masih ada langit.
Karena itulah kau tak boleh sombong. Dan perjuanganmu, harus tiada henti. Diatas langit masih ada langit. Akan terus seperti itu.
Hidup untuk berjuang!
Beruntung Tuhan masih memberiku kekuatan.
FIGHTING!
Mungkin itu satu kata yang selalu ku tanam dalam diriku. Aku lelah. Penat. Tapi ini memang perjuangan. Semua orang ingin bahagia. Semua orang ingin menggapai apa yang diinginnya. dan seperti halnya aku.
Perjuangan.
Tak mudah memang untuk berjuang. Tapi harusnya memang seperti ini. Bersakit-sakit dahulu Bersenang-senang kemudian.
Guruku pernah bilang, "Jangan pernah puas dengan apa yang kalian peroleh saat ini!"
Mungkin memang benar. Akupun begitu. Aku BELUM PUAS. Ini semua masih belum seberapa.
MASIH HARUS BERJUANG!
lelah? tak apa. mungkin itu sekarang. dan esok akan mengecap manisnya madu.
Bukannya tak bersyukur dengan yang telah ada. Tapi inilah bentuk usaha. Uang tak mungkin tiba-tiba turun dari langit. dan begitu juga, kesuksesan. Tak mungkin tiba-tiba menjadi sukses.
Semua butuh proses. Tranformasi dari masa ke masa. Perjuangan harus ada. dan tak lupa, tawakkal, pun juga do'a. Terlebih dari Ayah dan Ibunda. Percayalah!
Do'a Ibu dan Ayahmu. Kau butuhkannnya!
Aku tak tau.
Tapi memang seperti itu.
Do'a Ibu kepada Anaknya selayak dengan do'a Sang Nabi kepada Umatnya.
Ingatlah! do'a Ibu Bapakmu selalu menyertaimu dalam setiap langkahmu. Karena harusnya kau tau, Mereka inginkan yang terbaik untukmu. Jangan pernah sakiti hati orangtuamu! Bahagiakanlah! Berbaktilah!
Barangkali esok mungkin mereka telah tiada.
Kau mungkin akan sangat berduka cita. Mereka berarti bagimu! Kasih sayangnya! Do'anya! dan tak hanya itu saja.
Perjuanganmu mungkin tak berarti jika kau tak iringinya dengan do'a Ayah Bunda.
Syukurmu pun. Kau juga harus bersyukur. Tapi jangan pernah berhenti untuk berjuang. Jangan pernah puas!
Jangan katakan Tak bisa!
Jangan sampai kepuasan membuatmu berhenti berjuang.
dan Kegagalan,
Jangan sampai itu dapat hentikan perjuanganmu!
Gagal? tak apa. Karena kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.
Dan harusnya kau selalu ingat,
Jangan pernah Sombong!
Kau tak sampai hati lakukan itu.
Diatas langit masih ada langit.
Karena itulah kau tak boleh sombong. Dan perjuanganmu, harus tiada henti. Diatas langit masih ada langit. Akan terus seperti itu.
Hidup untuk berjuang!
Sunday, 10 March 2013
Senja di Pelabuhan Kecil
Karya : Chairil Anwar
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
Di antara gudang, rumah tua, pada cerita
Tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
Menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
Menyinggung muram, desir hari lari berenang
Menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
Dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
Menyisir semenanjung, masih pengap harap
Sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
Dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
Saturday, 9 March 2013
Antara Karawang dan Bekasi
Karawang-Bekasi Karya Chairil Anwar
Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi
Chairil Anwar (1948)
Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi
Chairil Anwar (1948)
Thursday, 7 March 2013
Latihan Excel Tanggal 08 Maret
Jawablah soal-soal di bawah ini !
1. Berikut ini
adalah ribbon standard pada Microsoft excel 2007, kecuali….
a. Home
b. Insert
c. Review
d.
Exit
2. Berikut ini
yang tidak termasuk elemen worksbooks adalah……
a. Cell
b. Headingrow
c. Tittlebar
d.
Navigasi sheet
3. Pilihan clear
format berguna untuk……..
a.
Menghapus format
b. Menghapus
seluruh cell
c. Menghapus
isi sel
d. Menghapus
komentar
4. Mengatur
layout pada halaman adalah fungsi dari……….
a. Page margins
b.
Page set up
c. Page down
d. Page up
5. Mengcopy
data yang sama ke sel lain adalah……..
a. Copyright
b.
Copy + paste
c. Photocopy
d. Copydisk
6. Cara menghapus
isi selnya saja adalah…..
a.
Contents del
b. Delete
c. Formats del
d. All del
7. Blok sel/range
yang akan dipindah menggunakan tombol/icon……..
a. Drag &drop
b.
Cut & paste
c. File &
cut
d. Text show
8. Menggulung
teks ke bawah bila panjang teks lebih besar dari lebar kolom adalah……..
a. Book text
b.
Warp text
c. Text book
d. Text show
9. Menggabungkan
sel yang diblok adalah……
a. Cell blok
b. Control cell
c.
Marge cell
d. Marge book
10. Menghitung
penjumlahan nilai data dalam range adalah ……
a. max
b. min
c. sum
d. average
11. Pilihan jenis
ukuran kertas adalah………
a.
Letter
b. Sisi
c. Papper
isi
d. Papper size
12. Menghasilkan
rata-rata nilai data dalam range adalah………
a. Icon
b. Max
c.
Average
d. Sum
13. Memindahkan
cursor ke akhir baris dengan……….
a. End
b. Home
c.
Page down
d. End home
14. Fasilitas
untuk melihat hasil cetak di layar monitor adalah…..
a.
Quick view
b. Print view
c. Print preview
d. Quick print
15. Fungsi yang
digunakan untuk menentukan akar kuadrat suatu bilangan adalah….
a. Mode
b. Count
c. ABS
d.
SQRT
Sunday, 3 March 2013
Tentang Asma Nadia
Asmarani Rosalba adalah nama asli dari Asma Nadia. Penulis yang lahir di Jakarta, tanggal 26 Maret 1972 mulai berkecimpung di dunia tulis menulis ketika dia mulai mencipta lagu di sekolah dasar.
Selanjutnya, ibu dari dua orang anak, yaitu
Salsabila dan Adam Putra ini aktif menulis cerpen, puisi, dan resensi di media
sekolah. Setelah lulus dari SMA 1 Budi Utomo, Jakarta, Asma Nadia melanjutkan
kuliah di Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Namun, kuliah
yang dijalaninya tidak tamat. Dia harus menjalani istirrahat karena sakit yang
dideritanya.
Perempuan yang berpendirian kuat, tetapi lemah
lembut ini, mempunyai obsesi untuk terus menulis. Itulah sebabnya, ketika
kesehatannya menurun, ia tetap semangat untuk menuls. Di samping itu, dorongan
dan semangat yang diberikan keluarga dan orang-orang yang menyayanginya,
memotivasi Asma untuk terus dan terus menulis. Perempuan berjilbab ini tetap
aktif mengirimkan tulisan-tulisannya ke majalah-majalah Islam.
Di samping menulis cerita-cerita fiksi, Asma Nadia
juga aktif menulis lirik lagu. Sebagian lirik lagunya dapat ditemukan di album
Bestari I (1996), Bestari II 1997, dan Bestari III (2003). Snada The
Prestation, Air Mata Bosnia, Cinta Ilahi, dan Kaca Diri.
Asma Nadia, adik dari penulis Helvy Tiana Rosa ini,
karena keinginannya yang kuat untuk tetap menulis dan menulis ini, akhirnya
mendapat penghargaan dan hadiah sastra. Sebuah cerpennya yang berjudul Imut dan
Koran Gondrong pernah memenangi juara I Lomba menulis Cerita Pendek Islami
(LMCPI) tingkat nasional yang diadakan Majalah Anninda 1994 dan 1995. Bukunya
Rembulan di Mata Ibu meraih Adikarya IKAPI untuk kategori Buku Remaja Terbaik I
tahun 2001. Selain hadiah sastra pernah diperolehnya, Asma juga pernah mendapat
penghargaan dari Adikarya IKAPI. Penghargaan itu diraihnya tahun 2002.
Berikutnya, tahun 2003, Asma Nadia menjadi
pengarang Fiksi remaja terbaik dari Mizan Award. Dua cerpennya masuk dalam
antologi kumpulan cerpen terbaik Majalah Anninda: Merajut Cahaya (Pustaka
Anninda).
Selain hadiah dan penghargaan sastra atas karya
fiksinya itu, Asma Nadia juga pernah mengikuti Pertemuan Sastrawan Nusantara XI
di Brunei Darusalam, workshop kepenulisan novel yang diadakan Majelis Sastra
Asia Tenggara (MASTERA).
Dari hasil workshop kepenulisan Mastera, Asma Nadia
menghasilkan novel yang berjudul Derai Sunyi. Sebagai anggota ICMI, Asma Nadia
juga pernah diundang untuk mengisi acara worlshop kepenulisan yang diadakan
ICMI orsat Cairo. Kesibukan Asma Nadia sekarang selain sebagai penulis fiksi
adalah mengkomandani Forum Lingkar Pena.
Sebuah forum kepenulisan bagi penulis-penulis muda
yang anggotanya hampir ada di 25 provinsi di Indonesia. Perempuan yang pandai
mencipta lirik lagu islamni sekaligus menyanyikan ini, juga sering menjadi
pemandu acara pada acara yang bernuansa keislaman. Kini, istri Alamsyah juga
sibuk dengan pekerjaannya sebagai direktur Yayasan Prakasa Insan Mandiri
(Prima). Ia juga sibuk mengadakan berbagai paket kegiatan anak melalui Prime
Kids dan memberi kursus bahasa Inggris.
Buku-buku karya sastranya berupa cerpen, antara
lain, Lentera (An-Najah, 1999)), serial Aisyah Putri I sd 4 (Asy Syaamil), dua
buku fabel Ola si Koala (Asy Syaamil), Titian Pelangi (Mizan), Hari-Hari Cinta
Tiara (Mizan), Kepak Sayap Patah (FBA Press), Dialog Dua Layar (Mizan), Pelangi
Menari (Asy Syaamil), Cinta Tak Pernah Menari (Gramedia Pustaka Utama). Buku
novelnya, antara lain, Serenada Biru Dinda (Asy Syaamil), Pesantren Impian (
Asy Syaamil), Derai Sunyi (Mizan), dan Putri di Antara Peri Cantik (Lingkar
Pena Publising).
Subscribe to:
Posts (Atom)